Membangun data warehouse di AWS melibatkan beberapa langkah, memanfaatkan berbagai layanan AWS. Berikut ini garis besar umum tentang bagaimana Anda dapat melakukannya:
Rencanakan Arsitektur Anda:
Tentukan kebutuhan Anda: Pahami data apa yang perlu Anda simpan, analisis, dan skala operasi Anda.
Pilih layanan AWS yang sesuai berdasarkan kebutuhan dan anggaran Anda.
Siapkan Akun AWS Anda:
Daftar akun AWS jika Anda belum melakukannya.
Siapkan izin yang sesuai menggunakan AWS Identity and Access Management (IAM).
Pilih Solusi data warehouse:
AWS menawarkan dua solusi data warehouse utama: Amazon Redshift dan Amazon Athena.
Amazon Redshift adalah layanan data warehouse berskala petabyte yang terkelola sepenuhnya.
Amazon Athena adalah layanan kueri interaktif yang memungkinkan Anda menganalisis data secara langsung di Amazon S3 menggunakan SQL standar.
Penyerapan Data:
Muat data Anda ke data warehouse Anda.
Jika Anda menggunakan Amazon Redshift, Anda dapat menggunakan berbagai metode seperti AWS Database Migration Service (DMS), AWS Glue, AWS Data Pipeline, atau langsung dari Amazon S3.
Jika Anda menggunakan Amazon Athena, data Anda harus disimpan di Amazon S3 dalam format yang didukung seperti Parket, ORC, JSON, CSV, dll.
Pemodelan dan Transformasi Data:
Rancang model data Anda berdasarkan kebutuhan analitik Anda.
Ubah data Anda jika diperlukan. Anda dapat menggunakan AWS Glue untuk tugas transformasi data.
Manajemen dan Tata Kelola Data:
Menerapkan kebijakan tata kelola data menggunakan AWS Lake Formation atau AWS Glue untuk pembuatan katalog data, manajemen metadata, dan kontrol akses.
Analisis dan Visualisasi Data:
Gunakan layanan AWS seperti Amazon QuickSight, Amazon SageMaker, atau integrasikan dengan alat BI pihak ketiga seperti Tableau, Looker, dll., untuk analisis dan visualisasi data.
Pemantauan dan Optimasi:
Siapkan pemantauan dan peringatan menggunakan AWS CloudWatch untuk melacak kinerja dan kesehatan data warehouse Anda.
Optimalkan kinerja data warehouse Anda dengan menyetel kueri, mengubah ukuran klaster (untuk Redshift), dan mengoptimalkan penyimpanan data.
Keamanan dan Kepatuhan:
Terapkan praktik terbaik keamanan menggunakan layanan keamanan AWS seperti AWS Key Management Service (KMS), AWS Identity and Access Management (IAM), dll.
Pastikan kepatuhan terhadap peraturan terkait seperti GDPR, HIPAA, dll., jika berlaku.
Pencadangan dan Pemulihan Bencana:
Menerapkan strategi pencadangan dan pemulihan bencana untuk memastikan ketersediaan dan ketahanan data. Layanan AWS seperti Amazon S3 untuk menyimpan cadangan dan snapshot Amazon Redshift dapat dimanfaatkan.
Manajemen biaya:
Pantau dan optimalkan biaya menggunakan AWS Cost Explorer dan AWS Budgets untuk memastikan pemanfaatan sumber daya yang efisien.
Dokumentasi dan Pelatihan:
Dokumentasikan arsitektur, konfigurasi, dan proses Anda.
Berikan pelatihan kepada anggota tim Anda tentang penggunaan dan pengelolaan data wareouse di AWS.
Ingatlah untuk selalu mengikuti praktik terbaik AWS dan lihat dokumentasi AWS untuk panduan terperinci khusus untuk setiap layanan yang Anda gunakan.